Jumat, 01 Juni 2012

Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur, Rabu (16/5/2012), akhirnya resmi ditetapkan menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia atau New 7 Wonders of Nature oleh New 7 Wonders Foundation.

Kamis, 31 Mei 2012

Kumpulan Puisi

Oleh: Jureis Alvian


Kenyataan Yang Menjadi Kenangan

Senja boleh saja beranjak berlalu,
Semilir angin boleh saja berhembus,
Menusuk dan menyelinap disetiap sudut ruang
Namun ruang dalam bathin harus terus terisi oleh memori senja
Dan kehampaan jiwa harus terus terisi oleh damainya persada
Mungkin aku harus berkorban mengisi bagian itu dengan sabar dan doa
Karena keyakinan itu bagai bintang yang bersinar tanpa batas waktu...

Menunggu Kepastian

Ku biarkan jiwa ini mengalir bersama aliran sungai,
Melewati bebatuan terjal dan riam yang deras..
Ku biarkan hati hanyut dalam derasnya gelombang
Menuju pada muara yg tenang..
Mungkin disana ada bagian yg dapat kutemukan
Tuk melanjutkan episode cerita yang belum tersambung..
Merangkainya dalam riak-riak kecil kehidupan
Demi sebuah kenangan di atas samudra yg berbahtra..


Sebuah Penantian

Malam ini gerimis turun malu-malu
Sayup terdengar hentakan musik menggema
Membela heningnya malam
Mengiring suasana jiwa dalam galau
Bukan persoalan lelah karena menjadi hamba
Bukan pula karena mata sulit terkatub
Tapi karena bayangan itu terus membayang
Kadang ada rasa yang merayap
Pun jiwa yang berdetak pada papasan mata
Atau pada lakumu yang penuh tanya
Memberi beban karena harus menunggu
Meleburnya asa pada realita
Walau harus membiarkan malam berlalu tanpa senyum
Mungkin esok kesempatan datang menjenguk


Awal Dari Sebuah Rasa

Kebersamaan itu telah memberi ruang pada batin tuk tersenyum
Dan senyum itu telah menggoreskan kisah dalam rasa
Hingga mata ikut melukiskan riak pada hamparan selat yang luas..
Bahkan mimpi pun selalu terhias bayang penuh harmoni..
Jika bisa dengarkanlah resönansi ini mengalirkan melodi melodi rasa
Bagai gemericik daun pinus tuk memberi damai
Dalam hamparan pepohonan
hingga musim gugurpun tak mampu menyentuhnya...


Sepi di Kota Tenggarong

Semilir merangkak menyusuri sungai Tenggarong
Kemudian merayap di gelapnya malam
Menyentuh kalbu dalam pembaringan
Hingga mata tak bisa terpejam karena dingin yg menusuk,
Walau diatas langit bulan tersenyum dan bintang-bintang tertawa
Mencoba memberi damai pada jiwa
Namun, aku tetap merasa ada bagian yang hilang
Karena kalbu harus terbang menyapa asa...